“Dear Mbak Nana yang smart, boleh juga dong saya berpendapat sama seperti Mbak Nana yang menggebu-gebu membicarakan tentang kepolisian RI,” tulis Nikita Mirzani.
Aktris Nenek Gayung ini malah merasa dia sendiri yang sepatutnya menggebu-gebu dengan pihak kepolisian. Sebab, ia selama ini memang kerap berurusan dengan perkara hukum.
“Harusnya saya dong yang nyolot tentang kepolisian Indonesia karena saya yang sering dikerjain, ditahan, dan digerebek polisi,” tambah Nikita Mirzani.
Nikita mengingatkan Najwa pentingnya menggunakan kata ‘oknum’ dalam pernyataannya yang mengkritisi kepolisian. Sebab, menurutnya tak semua yang berada di bawah institusi tersebut memiliki perilaku buruk.
“Sebagai jurnalis, Mbak Nana tidak boleh menyerang pribadi kepolisian. Kenapa Mbak Nana enggak bilang oknum aja? kenapa harus global menyebutkan institusinya?” ujar Nikita.
“Kalau berani kenapa enggak sebutin aja langsung nama oknum yang katanya hedon? Enggak semua loh begitu,” sambungnya.
Belum puas dengan unek-uneknya, perempuan yang akrab disapa Nyai itu pun mempertanyakan alasan Najwa Shihab yang terkesan sentimen dan kerap mengkritik kepolisian.
“Mba Nana kenapa sih kok nyolot banget sama kepolisian? Emang mba Nana sudah pernah tersakiti seperti saya?” tanya Nikita Mirzani.
Alih-alih mengritik kepolisian, Nikita malah menyarankan agar perempuan keturunan India, Bugis, dan Arab, itu bisa mengkritisi Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Saran dari saya Mbak Nana, gimana kalau komentarin pembangunan Gubernur Jakarta yang sudah habis masa jabatannya, sudah beres apa belum?” tegas sang aktris.